Busi adalah tempat terjadinya loncatan bunga api listrik yang akan digunakan untuk pembakaran campuran bensin dan udara di dalam ruang bakar. Busi perlu mendapat perawatan, pemeriksaan dan penyetelan secara rutin, karena pembakaran yang tak sempurna dalam ruang bakar akan meninggalkan karbon pada busi. Busi harus tahan terhadap suhu yang tinggi, namun pada saat langkah hisap terjadi pendinginan busi yaitu dengan masuknya gas baru ke dalam silinder mesin. Perubahan suh ini akan membuat busi suatu saat akan mati, untuk itu pemeriksaan dan pergantian busi harus segera dilakukan , agar tidak menyulitkan anda saat busi tiba -tiba mati di dalam perjalanan Anda.
Berikut ini akan saya jelaskan cara pemeriksaan busi dilihat dari warna busi:
- Isolator berwarna kuning atau putih. Elektroda elektroda terbakar. Penyebabanya campuran kurus, saat pengapian terlalu awal atau kualitas bensin rendah.
- Elektroda dan isolator berjelaga. Hal ini berarti campuran terlalu kaya.
- Elektroda dan isolator berwarna coklat muda dan sangat kotor. Berarti oli ikut terbakar.
- Isolator pecah. Arus listrik bocor lewat isolator yang pecah tersebut.
- Isolator berwarna kuning atau coklat muda merupakan keausan yang wajar. Busi harus diganti.
- Lepas busi dari kepala silinder, dengan menggunakan kunci busi.
- Pasang busi pada kepala busi (cop busi) dan tempelkan massa busi ke kepala silinder.
- Kunci kontak dalam posisi ON.
- Starter sepeda motor Anda.
- Periksa loncatan bunga api pada busi. Jika warna loncatan bunga api berwarna biru dan besar, berarti busi dalam keadaan baik. Bila loncatan bunga api berwarna kemerah - merahan dan kecil, berarti busi sudah rusak.
- Periksa keadaan warna elektroda busi.
- Ukur celah kedua elektroda busi. Celah elektroda busi standar antara 0,6-0,7 mm.
- Jika keadaan busi masih baik, pasang kembali busi ke kepala silinder.
- Jika loncatan bunga api tidak baik, periksa loncatan bunga api dari kabel busi. Pegang kabel busi dengan jarak sekitar 6 mm dari kepala silinder, kemudian starterlah sepeda motor anda. Jika loncatan bunga api pada kabel busi baik, berarti busi yang rusak. Jika loncatan bunga api pada kabel busi tidak baik, kemungkinan kerusakan pada coil, platina atau cdi , atau kondesator ( untuk pengapian platina).
- Busi basah: Busi Permukaan eletroda busi yang basah dapat disebabkan karena campuran yang terlalu kaya atau karena oli masuk ke dalam ruang bakar. Cara mengatasinya yaitu dengan menyetel campuran bensin dan udara di karburator. Sementara untuk oli yang terbakar pada sepeda motor 4 tak adalah dengan memperbaiki kerusakan yang mungkin terjadi karena seal - seal katup sudah mati / rusak. Untuk sepeda motor 2 tak adalah dengan menyetel jumlah oli samping yang masuk ke dalam mesin , yaitu dengan menyetel pompa olinya.
- Busi putih mengkilap dan elektroda cepat aus: Penyebabnya adalah campuran terlalu kurus, pengapian terlalu awal dan sistem pendinginan yang tidak baik.
- Busi hitam: Penyebabnya sampuran terlalu kaya. Arang karbon pada elektroda busi terjadi karena pembakaran yang tidak sempurna. Biasanya ditandai juga dengan asap knalpot yang hitam. Campuran terlalu kaya disebabkan karena setelan karburator yang salah, penyetelan lidah pelampung terlalu rendah atau saringan udara yang tersumbat.