CARA MEMERUKSA TEKANAN KOMPRESI MESIN

Tenaga hasil pembakaran dalam mesin sangat dipengaruhi dengan tekanan kompresi dalam silinder . Tekanan kompresi yang rendah akan mengakibatkan pembakaran tidak sempurna . Tapi jika tekanan kompresi terlalu tinggi dapat menyebabkan pembakaran awal (pre ignition ) . Penyebab tekanan kompresi terlalu tinggi disebabkan karena ruang bakar yang kotor sedang tekanan kompresi yang terlalu rendah disebabkan karena celah katup tidak tepat , piston aus , kebocoran dari katup terhadap dudukan katup ,  kebocoran pada paking kepala silinder dan kebocoran pada ulir busi .

Untuk mengetahui besarnya tekanan kompresi dibutuhkan alat yang bernama kompresi tester. Pengukuran ini dilakukan pada lubang busi , yaitu dengan memasangkan kompresi tester pada lubang busi. Adapun pemeriksaan ini dilakukan secara berulang - ulang untuk mendapatkan  hasil pengukuran yang pasti. Penyebab hasil pengukuran yang tidak tepat akan membuat analisa terhadap tenaga kompresi dan kerusakan akan menjadi tidak tepat pula. Setelah berulang kali melakukan pengukuran dengan kompresi tester , maka kita gunakanlah hasi pengukuran yang palilng besar.

Untuk melakukan pengukuran kompresi kita membutuhkan 2 orang dalam pengerjaannya. Salah satu menstarter sepeda motor atau mobil, sedangkan satu orang lainnya menekan alat kompresi tester ke lubang busi.

Pemeriksaan :
  1. Kunci kontak off
  2. Lepas busi dari lubang busi . Pasang kompresi tester pada lubang busi dan jangan sampai ada kebocoran ( dengan cara ditekan ).
  3. Posisi katup gas harus terbuka maksimum. Starter sepeda motor atau mobil berulang kali dengan cepat sampai jarum tester menunjukkan angka maksimum. 
  4. Analisalah hasil dari pengukuran tersebut . Tekanan kompresi untuk mesin bensin adalah 9 - 12 kg cm baik sepeda motor ataupun mobil. 
Untuk lebih jelasnya , silahkan download video dalam format flv dibawah ini :

download di sini 
    Demikianlah cara memeriksa tekanan kompresi mesin pada sepeda motor ataupun mobil.