Vernier Caliper / Jangka Sorong



Vernier Caliper / Jangka Sorong dengan ketelitian 0.05 mm dan 0.02 mm

Teori Dasar dari Vernier Caliper
Peralatan alat ukur ini sering digunakan pada bengkel otomotif dan permesinan. Bagi mekanik hukumnya wajib untuk menguasai alat ukur ini. Vernier caliper ini dapat digunakan untuk mengukur bagian luar, bagian dalam serta kedalaman dari suatu benda. Maka alat ukur ini sangat popular karena multi fungsi ini.

Mengukur benda kerja bagian luar

Mengukur benda kerja bagian dalam

Mengukur kedalaman dari benda kerja

Bagian dari Vernier Caliper




Outside Jaws adalah bagian untuk mengukur benda kerja bagian luar
Inside Jaws adalah bagian untuk mengukur benda kerja bagian dalam
Depth Bar adalah bagian untuk mengukur kedalaman suatu benda
Skala Utama adalah skala yang diam dengan skala satuan
Skala Vernier adalah skala yang dapat digeser dengan skala desimal

Pada Vernier Caliper mempunyai 2 skala pengukur, yaitu skala utama dan skala vernier. Skala utama dan skala vernier digunakan untuk mengukur jarak kecil dengan cara mencari perbedaan antara dua tanda. Metoda ini disebut prinsip pengukuran vernier.
Sebelum digunakan adalah melakukan pengecekan awal apakah angka nol (0) pada skala utama segaris dengan angka nol (0) pada skala vernier


Skala A adalah skala utama (skala yang diam) tiap garis menunjukkan angka satuan. Angka Nol skala vernier menunjukkan garis ke 9 (Sembilan) pada skala utama. Berarti menunjukkan 9 mm.
Pada skala B adalah skala vernier (skala yang dapat digeser), dan kita harus mencari garis pada skala vernier ini yang lurus (segaris) dengan skala utama. Seperti ditunjukkan pada gambar diatas garis yang lurus dengan skala utama adalah garis ke 13.
13 X tingkat ketelitian
13 X 0.02 mm = 0.26 mm
Hasil Pembacaan
9 mm + 0.26 mm = 9.26 mm

Hal yang sama juga berlaku untuk vernier caliper dengan tingkat ketelitian 0.05 mm.