Belakangan ini beredar SMS/BBM/e-mail berita bohong terkait ledakan PLTN Fukushima di Jepang. Kabar bohong itu misalnya ancaman hujan asam di Malaysia dan Indonesia.
Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) As Natio Lasman mengatakan, SMS itu tidak benar karena tidak beralasan. Ia membenarkan telah terjadi ledakan reaktor nuklir di PLTN Fukushima, Jepang.
“Kalau terjadi ledakan di PLTN Jepang memang iya. Beberapa hari lalu di unit 1, lalu kemarin di unit 3 dan tadi pagi di unit 2. Tapi sampai saat ini daerah evakuasi hanya 20 km dan tidak diubah. Karena itu SMS adanya hujan asam di sini tidak beralasan,” kata Natio.
Selain itu, lanjutnya, arah angin sejak ledakan pertama ke utara, barat laut dan barat. Tidak bertambahnya daerah evakuasi 20 km, sementara masih aman untuk negara-negara tetangga Jepang, termasuk Indonesia.
Natio menyampaikan, meski benar akan sampai ke Indonesia itu hanya akan berupa asam borat yang merupakan asam lemah. “Andaipun terjadi hujan asam, maka asamnya adalah asam borat yang merupakan asam lemah. Asam ini beda dengan asam sulfat dan asam nitrat,” jelas Natio.
Natio mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak panik. Berdasarkan peraturan yang ada, negara yang mempunyai ancaman radiasi nuklir akan memberikan peringatan kepada negara lainnya jika memang sudah mengancam. Natio juga mengaku pihaknya akan langsung memberikan peringatan jika ada ancaman.
“Masyarakat Indonesia jangan panik. Bapeten akan menjadi garda terdepan untuk memberikan informasi terkait radiasi semacam ini,” sambung Natio.
Berikut tabel pemaparan dari efek radiasi nukli:
Tingkat Radiasi (rem) | Pengaruh Kesehatan | Lama Terkena Radiasi (Tanpa Penanganan) |
---|---|---|
5-10 | perubahan darah secara kimia | |
50 | mual-mual | hitungan jam |
55 | kelelahan | |
70 | muntah | |
75 | rambut rontok | 2-3 minggu |
90 | diare | |
100 | pendarahan | |
400 | kemungkinan kematian | 2 bulan |
1,000 | rusaknya lapisan usus | |
pendarahan dalam | ||
kematian | 1-2 minggu | |
2,000 | rusaknya sistem syaraf pusat | |
kehilangan kesadaran | dalam hitungan menit | |
kematian | 24 jam |