Tips Agar Anak Tidak Takut Berobat Ke Dokter


Dunia anak adalah dunia yang menyenangkan dan penuh dengan permainan. Betapa menyenangkan apabila si buah hati tumbuh dengan sehat dan penuh keceriaan. Dalam perjalanan masa tumbuh kembang si buah hati tersebut  bisa juga   jatuh  sakit. Di saat inilah sebagian besar orang tua meresponnya dengan membawa buah hatinya ke dokter.
Tetapi si buah hati terkadang tidak semudah orang dewasa apabila di ajak ke dokter untuk berobat atau sekedar memeriksaakan kondisi kesehatannya. Hal ini dikarenakan si buah hati merasa takut berobat atau bertemu dengan dokter.

Mengapa Hal ini terjadi?

Rasa takut merupakan hal yang biasa atau lumrah pada manusia lebih-lebih pada masa Balita. Rasa takut ini merupaka respon alamiah terhadap sesuatu yang dianggap berbahaya buat dirinya. Pada kasus ketakutan pada anak biasanya pada hal-hal tertentu, misalnya takut diajak berobat ke dokter.
Dari mana si buah hati  tersebut  mengenal rasa takut? Tentunya dari sumber media  yang ditangkap panca indranya . Misalnya dari tayangan  televisi,  mendengar dari radio, melihat anak lain yang takut dan juga ‘ancaman ‘ yang dibuat oleh orang tuanya sendiri.
Maksud dari orang tua memberikan pelajaran sehingga mengikuti kemauan mereka dengan jalan pintas. Misalnya, pada saat menangis si buah hati  ditakuti  dengan,” awas nanti kalau terus menangis akan disuntik Dokter!” Atau, “Kalau tidak makan nanti dipasang infus oleh suster lho!” Dan sebagainya. Pada saat tersebut mungkin si buah hati akan menuruti kemauan orang tuanya, tetapi sisi lain alam  bawah sadarnya sudah terbentuk rasa ketakutan sesuai dengan apa yang diancamkan kepadanya. Akibatnya, pada saat kejadian sesungguhnya, si buah hati menjadi benar-benar takut terhadap dokter dan hal yang berhubungan dengannya. Si buah hati mengalami trauma dengan apa yang di alaminya.

Bagaiman cara mengatasinya?

Pendekatan kejiwaan anak merupakan salah satu solusi mengatasinya. Si buah hati yang terlanjur sudah trauma membutuhkan kondisi kejiwaan yang stabil. Berikut ini tips yang bias dilakukan:
  • Ajak si buah hati berkomunikasi dan bermain peran. 
  • Si buah hati bisa diajak bermain dokter-dokteran , di mana ia berperan  menjadi dokter. Di saat si buah hati memerankan dokter tersebut, yang dianggap sosok menakutkan, ajaklah komunikasi dan yakinkan bahwa si buah hati yang menjadi ‘dokter’ bukan tokoh yang menakutkan

  • Belikan mainan yang berhubungan dengan peran dokter. 
  • Seperti stetoskop, baju dokter, dan lain- lain. Dengan menggabungkan langkah no 1, tentunya si buah hati akan  lebih ‘familiar’ dengan dunia kesehatan. Pada akhirnya si buah hati menjadi tidak takut pada dokter.

  • Belikan buku seri anak  bercerita / mendongeng 
  • yang di dalamnya ada cerita tentang tokoh yang berani berobat ke dokter atau diperiksa oleh dokter.

  • Buat si buah hati merasa aman dan nyaman saat berkunjung ke dokter.                                                  
  • Misalnya ia diperkenankan membawa mainan kesukannya, memakai baju kesukaannya, atau sehabis berobat diajak ke tempat bermain/ makan  kesukaannya.

  • Tidak salah juga apabila si buah hati diajak menemani kakak/ saudara lainnya berobat
  • sehingga ia biasa melihat dan mendapatkan informsi  bagaimana menjaga kesehatan. Misalnya saat pergi ke dokter gigi, maka si buah hati mendapat pelajaran bagaimana cara menjaga giginya  dan menjauhi permen atau ‘bobon”.

Semoga tips kesehatan ini membantu ibu bapak semua dalam menjaga kesehatan si  buah hati yang sedang  lucu-lucunya.