PENTINGNYA MOTIVASI


Motivasi adalah ENERGI yang MENDORONG Anda untuk MAJU MENGAMBIL TINDAKAN (Action).

2 elemen penting yang membentuk motivasi adalah:
1. ENERGY
2. MOTION (pergerakan) yang juga dikenal sebagai EMOSI (e-motion).

Nah, apa sih yang membuat Motivasi itu penting?
Bukankah Motivasi hanya sekedar yel-yel “ayo SEMANGAT!!…”, ” AYO MAJU!!…”, “KAMU BISA!” yang membuat Anda jenuh?

Banyak orang berfikir bahwa motivasi HANYA sekedar yel-yel tidak penting.Apa benar begitu?

Mari kita teliti. Hal apa yang paling penting dari sebuah handphone?
Mungkin anda menjawab FITUR nya, BENTUK nya, atau mungkin ANTENA yang mampu menangkap sinyal lebih kuat.
Jika anda menjawab DEMIKIAN, anda SALAH.


Yang paling penting dari sebuah Handphone adalah BATERAI nya!
Karena tanpa baterai, sebetapa pun CANGGIH nya FITUR handphone tersebut, handphone tersebut hanyalah benda mati yang tak berguna.
Oleh karena itu, BATERAI nomor 1, Fitur nomor 2.

Lalu bukankah baterai handphone isinya ENERGI?

Hmmm…

Tak peduli sebetapa JENIUS nya anda, TANPA MOTIVASI, anda hanyalah orang yang tak berguna.

Apa yang membuat seseorang termotivasi?

MOTIVASI datang dari kata MOTIF, yang artinya TUJUAN.

Pernahkan anda mendengar kalimat:
“Dia punya MOTIF tersembunyi…”
atau
“Apapun yang ia lakukan, MOTIF nya baik kok”
atau
“MOTIF dibalik tingkah lakunya belum jelas”
Jadi, yang membuat seseorang TER-MOTIV-ASI, adalah MOTIF yang ia miliki.
Anda akan sulit termotivasi jika anda tidak punya TUJUAN (MOTIF)

Apa yang harus anda lakukan jika anda JENUH?
Kejenuhan sama dengan handphone yang sedang lowbat.
Psikolog bernama Mihaly Csikszentmihalyi menulis buku berjudul FLOW. Flow adalah kondisi dimana seseorang mengalami semangat positif penuh motivasi, yang menyebabkan semua yang ia kerjakan berhasil dengan cepat dan mudah.
Pernahkah anda merasakan FLOW? Yaitu saat dimana apapun yang anda lakukan tampak mudah dan lancar tanpa usaha yang berlebihan?
Untuk keluar dari kejenuhan dan kembali termotivasi, anda harus masuk ke zona FLOW.

Untuk masuk ke zona Flow, anda perlu 2 hal, yaitu KEBAHAGIAAN dan TANTANGAN.
Mengapa harus BAHAGIA?

Karena jika Anda stress, zat kimia yang dibutuhkan otak untuk menghasilkan “hormon semangat” akan terhambat.
Jika Anda bahagia, otak Anda akan lebih cerdas, lebih cepat memproses data, dan lebih terfokus untuk mengeluarkan ide agar Anda segera mendapatkan hasil.

Itulah mengapa penyakit dapat lebih cepat sembuh saat anda bahagia walaupun anda sakit.

Lalu bagaimana caranya kita bisa bahagia jika keadaan kita buruk?

Caranya adalah dengan BERSYUKUR akan keadaan Anda saat ini.
Cara agar Anda dapat BERSYUKUR adalah dengan membandingkan keadaan buruk anda dengan keadaan orang lain yang lebih buruk dari keadaan Anda sekarang.

Contohnya jika menyesali nasib Anda yang sedang sakit parah, bandingkan nasib Anda dengan nasib orang-orang yang memiliki penyakit yang lebih parah dari anda. Maka SECARA INSTAN Anda akan merasa bersyukur dan BAHAGIA dengan kondisi Anda sekarang.
Dan jika Anda BERSYUKUR, maka anda akan BAHAGIA.
Dan jika Anda BAHAGIA, maka Anda masuk ke zona Flow dan memiliki MOTIVASI yang akan mempercepat proses penyembuhan Anda.

INGAT: Syukuri apapun kondisi Anda saat ini untuk dapat BAHAGIA.

Lalu bagaimana dengan TANTANGAN?

Mengapa untuk dapat termotivasi anda juga perlu tantangan setelah kebahagiaan?
Begini…
OTAK Anda TER-PROGRAM untuk merasakan SENSASI MOTIVASI saat anda TERTANTANG, bukan saat anda MERAIH sesuatu.

Saya ulangi:
OTAK anda TER-PROGRAM untuk merasakan SENSASI MOTIVASI saat anda TERTANTANG, bukan saat anda MERAIH sesuatu.
Coba ingat-ingat saat dimana Anda BENAR-BENAR menginginkan sesuatu.
Saat “proses menuju kesana”, anda tentu BERSEMANGAT untuk mendapatkan sesuatu yang anda inginkan tersebut bukan?
Namun saat Anda SUDAH MERAIHNYA, Anda merasa biasa saja bahkan jenuh.
Contoh pengalaman pribadi saya akan hal ini adalah saat saya sangat menggebu-gebu ingin memiliki sebuah gitar limited edition tipe X yang sangat langka. Saya lalu memiliki motivasi untuk bekerja keras demi mencari dan mendapatkan gitar tersebut.
Namun saat saya memilikinya, gitar tersebut hanya saya mainkan selama 2 minggu sebelum saya akhirnya jenuh.
Gitar tersebut akhirnya hanya menjadi pajangan.

Jadi INGAT:
SUMBER MOTIVASI terdapat pada TANTANGAN, bukan PENCAPAIAN.
Pencapaian hanyalah BATU LONCATAN agar anda dapat memiliki TANTANGAN untuk mencapainya.
Jika anda JENUH, TANTANG diri anda dengan SEBUAH TARGET dan SEGERALAH TERJUN kedalam proses nya. Dengan begitu anda akan merasakan SENSASI MOTIVASI, ditambah dengan PENCAPAIAN TARGET yang akan segera anda raih karena anda SEMANGAT menjalankan proses nya.
Luar biasa bukan?

Jadi INGAT:
Saat anda jenuh dan ingin termotivasi, masuklah ke zona Flow dengan menjadi BAHAGIA dan memberikan diri anda TANTANGAN.

MEMPERODUKSI MOTIVASI
Motivated Action lebih Cepat, Maksimal dan Efektif dibandingkan Action biasa.
3 tahap untuk memproduksi motivasi:

Menciptakan Energi > Menciptakan Emosi > Menyalurkan Emosi = Motivated Action

Tahap 1: Menciptakan Energi

Pernahkah anda merasa sangat TERMOTIVASI namun anda tidak punya ENERGI untuk BERGERAK melakukan hal yang harus anda lakukan?

Tak peduli seberapa termotivasi nya anda, tanpa ENERGI untuk bergerak, maka anda tidak dapat melakukan apapun.
TUBUH anda adalah WADAH energi layaknya TANKI MOBIL penampung BENSIN. Tanpa bensin, tak peduli seberapa berusaha nya anda mengendarai mobil tersebut, mobil anda tidak akan berjalan.
Tubuh manusia membutuhkan 4 elemen untuk membuat ENERGI, yaitu:

+ Nutrisi
+ Tidur
+ Stamina
+ Relaksasi

Nutrisi adalah APA, KAPAN dan BERAPA BANYAK anda makan.

Tidur adalah KEGIATAN VITAL agar metabolisme tubuh anda terjaga dengan baik. Orang yang kurang tidur memiliki energi jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang cukup tidur.

Stamina adalah daya tahan tubuh anda untuk melawan kelelahan. Stamina menjaga energi agar tidak cepat habis. Olahraga ringan seperti lari pagi atau jalan sore dapat meningkatkan stamina anda.

Relaksasi adalah penenangan pikiran untuk mengembalikan fokus anda. Tidur siang, Meditasi atau Rekreasi merupakan bentuk dari Relaksasi. Relaksasi sangat diperlukan untuk me-REFRESH fokus yang OVERLOAD. Tanpa relaksasi, kepala anda bagaikan komputer yang berjalan lambat karena terlalu banyak program yang berjalan. Dan gilanya, satu pikiran kecil dikepala anda dapat menghisap energi 200% melebihi anda menggerakan tubuh anda. Itulah mengapa anda sering mendengar eskpresi “cape mikir”.

Orang sukses (secara sadar maupun tidak), tidak hanya termotivasi, melainkan juga MENGERTI cara mengatur energi.
Mereka makan makanan sehat, cukup tidur, gemar ber-olah raga, dan SERING ber-rekreasi.

Work Hard, Play Hard.
Aturlah konsumsi NUTRISI, WAKTU TIDUR, KEBUGARAN dan RELAKSASI anda untuk menciptakan ENERGI.

Tahap 2: Menciptakan Emosi
Setelah anda memiliki Energi, anda HARUS membuat Energi tersebut menjadi EMOSI agar anda dapat BERGERAK menuju tujuan anda.
Banyak orang memiliki energi, NAMUN mereka tidak mengubahnya menjadi emosi, yang menyebabkan energi mereka MENGUAP dan HILANG.
Lalu bagaimana mengubah Energi menjadi Emosi?
Sudah tentu dengan BERGERAK!
Kenapa?
Karena definisi EMOSI adalah Energi yang Bergerak (e-motion; energy in motion)
Pergerakan disini BUKAN HANYA pergerakan tubuh, melainkan juga PERGERAKAN PIKIRAN. Begitu pikiran anda BERGERAK (karena sebuah MOTIF), disitulah muncul EMOSI.

Contoh pergerakan pikiran adalah saat anda nonton film sedih yang membuat anda sedih.
Sedih adalah Emosi.
Saat anda beruntung, anda senang
Senang adalah Emosi.
Saat anda diejek, anda MARAH.
Marah adalah Emosi.
Kebanyakan cerita orang sukses BERAWAL dari EJEKAN atau HINAAN yang mereka terima. EJEKAN tersebut menstimulasi pergerakan pikiran yang DENGAN SEGERA menjadi EMOSI yang membuat mereka TER-MOTIVASI untuk melakukan perubahan.

Coba ingat-ingat saat anda SEDIH karena sudah mengecewakan orang yang kita sayangi. Bukankah beberapa saat kemudian anda TERMOTIVASI agar tidak lagi mengecewakan orang yang kita sayangi dan anda akan melakukan yang terbaik untuk orang tersebut, 
Atau jika anda psycho, anda termotivasi untuk balas dendam? (Tapi balas dendam itu tidak baik)

Pikirkan saat ada orang yang membuat anda KESAL…
Bukankah anda termotivasi untuk BERSAING?

Pikirkan saat anda SENANG…
Bukankah anda termotivasi untuk berbagi kegembiraan?

Hmmm…
Dimana ada EMOSI, disitu KESEMPATAN anda untuk mengubahnya menjadi MOTIVATED ACTION.
EMOSI tidak hanya timbul dari pergerakan pikiran saja, melainkan juga pergerakan tubuh. Semakin anda AKTIF BERGERAK, semakin besar EMOSI yang anda ciptakan.
Itulah mengapa seminar motivasi penuh dengan teriakan SAYA BISA! SAYA BISA!
Coba usap telinga anda dari atas kebawah menggunakan kedua tangan anda dengan cepat…
Coba pukul-pukul kedua pipi anda dengan cepat…
Bukankah anda merasakan EMOSI?
Semakin anda bergerak (baik fisik maupun pikiran), semakin banyak emosi yang anda hasilkan.

JADI INGAT: Rubahlah ENERGI anda menjadi EMOSI dengan cara MENGGERAKAN PIKIRAN dan TUBUH anda.

Tahap 3: Menyalurkan Emosi
Dalam dunia pengeboran minyak, saat satu titik pengeboran berhasil di bor, minyak akan berhamburan keluar. Jika minyak tersebut TIDAK DISALURKAN menggunakan pipa ke tempat menyimpanan, maka minyak yang keluar akan terbuang sia-sia.

Sama halnya dengan EMOSI.
Jika terjadi LEDAKAN EMOSI namun anda tidak menyalurkan nya menjadi TINDAKAN SESUAI MOTIF anda, maka sia-sialah emosi tersebut.
Contohnya jika ada orang yang mengejek akan betapa GAGAL nya anda, anda dapat menyalurkan LEDAKAN EMOSI KEMARAHAN anda menjadi:

1. Dendam kemarahan dengan MEMUKUL orang tersebut, atau
2. Menggunakan EMOSI KEMARAHAN anda untuk MENDORONG diri anda sukses, agar orang tersebut menarik kembali ucapan nya.

2 kesalahan fatal yang banyak dilakukan orang pada saat terjadi ledakan emosi, adalah:
Pertama: Saat terjadi ledakan emosi, mereka MENEKAN emosi tersebut dengan alasan agar tampak “cool” atau tidak ingin tampak terbawa emosi. Hal ini mungkin kelihatan nya bagus, namun ledakan emosi yang ditekan dapat menyebabkan STRESS, DEPRESI bahkan kerusakan sel-sel tubuh. Bahkan lebih lanjut, STRESS dan DEPRESI dapat membunuh motivasi anda selamanya.

Kedua: Saat terjadi ledakan emosi, mereka MENGELUARKAN ledakan emosi tersebut namun dengan TINDAKAN (action) YANG SALAH. Contohnya jika seseorang diejek, maka ia akan LANGSUNG MARAH, BERBEDAT bahkan BERADU FISIK dengan orang yang mengejeknya. Disatu sisi hal ini benar karena dia MENGELUARKAN ledakan tersebut, namun disisi lain ia rugi karena tidak MENYALURKAN ledakan emosi tersebut menjadi TINDAKAN yang tepat.

Itulah mengapa BANYAK ORANG sepertinya SANGAT TERMOTIVASI namun hasilnya NOL.
Yang anda perlu lakukan kapanpun terjadi ledakan emosi adalah MENYALURKAN emosi tersebut untuk MELAKUKAN MOTIF ANDA. Contohnya jika anda ingin Meraih A, dan teman anda mengejek anda dengan ejekan bahwa anda TIDAK AKAN PERNAH MAMPU Meraih A, maka LEDAKAN EMOSI dalam diri anda HARUS anda keluarkan dalam bentuk DORONGAN untuk melakukan tindakan-tindakan untuk meraih A. Jika disalurkan untuk berdebat atau meradu fisik, sia-sialah emosi anda.

Ejekan, Hinaan, Caci Maki dan Skeptisme orang lain terhadap anda dapat menjadi HAL POSITIF jika anda dapat MENGGUNAKAN nya dengan tepat.

Pepatah lama mengatakan: “bangunlah tangga batu menuju kesuksesan dari batu yang ditimpukan orang lain kepada anda.”

Salurkan semua ledakan emosi anda untuk MOTIF yang tepat dan jangan sia-siakan ledakan emosi anda untuk hal-hal tidak ada hubungannya dengan MOTIF anda.

Jika anda dapat melakukan itu, tidak hanya anda akan LEBIH TERMOTIVASI, anda juga akan lebih efektif dalam membuat impian anda menjadi nyata!

Kunci sesungguhnya bukanlah seberapa besar motivasi anda, namun seberapa besar ACTION yang dapat anda hasilkan dari setiap motivasi kecil yang menyulut diri anda.
Kesimpulan untuk anda ingat:

+ Motivasi datang dari kata Motif (Tujuan). Tanpa Motif anda tidak akan termotivasi.
+ Motivated Action lebih efektif dibandingkan Action tanpa Motivasi.
+ Langkah Motivated Action adalah Menciptakan Energi > Menciptakan Emosi > Menyalurkan Emosi

Jika anda memiliki komentar tentang Artikel ini, silahkan isi COMMENT dibawah.