Renungan Diri - Lagu Perpisahan



Renungan diri


Kita dicipta oleh Tuhan
Tapi kita lupa pada-Nya
Kita berada di bumi-Nya
Malah kita durhaka pada-Nya
Nikmat Tuhan kita terima                                                                                                             Setiap masa
Tuhan tidak meminta bayaran
Tidak malukah kita pada-Nya
Syukur kita tidak ada pada-Nya
Allah jadikan kita untuk ibadah
Sudahkah kita melakukannya
Mengapa kita menangguh-nangguhkan
Sedangkan kematian……
Tiada terduga
Ingatlah di dunia ini sementara
Kita tidaklah kekal di dalamnya
Negeri akhirat tempat tinggal abadi
Tiada amal menderitalah diri
Janganlah kita dilalaikan                                                                                                                 Oleh dunia
Hingga dengan Tuhan kita lupa
Tidakkah kita takut api neraka
Tiada siapa, yang dapat menolong kita
Ya Allah.




Akhlak diri


Akhlak ialah bunga diri
Indah dilihat oleh mata
Senang dirasa oleh hati
Setiap orang jatuh hati
Akhlak nilai diri manusia
Modal hidup dimana-mana
Kemana pergi orang suka
Banyak kenalan murah rizki
Siapa yang berakhlak tinggi
Kemana pergi orang suka
Ia disukai dan dipercayai
Kawan banyak dimana-mana
Orang yang tiada akhlak
Harta banyak tiada nilainya
Wajahnya yang cantik,Hilang serinya
Berpangkat tinggipun, Orang benci
Sebaik-baik manusia yang tinggi akhlaknya
Karena disukai Allah dan juga Rasul-Nya
Disenangi manusia seluruhnya
Akhlak mulia ibarat bunga




Pengaduan diri


Dimalam yang sunyi
Ketika insan terbuai dalam mimpi
Musyafir yang malang ini
Tersentak dan terbangun
Pergi membasuh diri
Untuk datang menghadapmu, Tuhan
Lemah lututku berdiri
Berdiri dihadapan-Mu ,Tuhan
Sedu-sedan tangis keharuan
Hamba yang lemah dan hina ini
Engkau terima mendekat
Bersimpuh diduli kebesaran-Mu
Wahai, Tuhan
Hamba tidak tahu pasti
Bagaimanakah penerimaan-Mu
Kala mendengar pengaduan hamba
Yang penuh noda dosa ini
Yang penuh noda dan dosa ini
Dalam wahyu-Mu yang suci
Engkau nuzulkan
Engkau berjanji dan bersedia
Menerima pengaduan dan memberi pengampun
Nabi Muhammad rasul-Mu
Baginda pernah bersabda
Pengampunan Tuhan lebih besar dari kesalahan insan
Hamba percaya pada tutur kepastian itu
Sebab itu, hamba datang
Bukan tidak redho dengan ujian
Cuma hendak mengadu pada-Mu
Tempat hamba kembali nanti
Memohon sakinah maghfiroh
Dan memohon muthmainnah


























astaghfirullah


Astaghfirullsh robbal barooza
Astaghfirullah minal khotooya
Astaghfirullsh robbal barooza
Astaghfirullah minal khotooya
           Hidup di dunia, sebentar saja
           Sekedar mapir, sekejab mata
           Jangan terpesona, jangan terperdaya
           Akhirat nanti, tempat pulang kita
           Akhirat nanti, hidup sebenarnya
Barang siapa, Allah tujuannya
Niscaya dunia, akan melayaninya
Namun siapa, dunia tujuannya
Niscaya kan letih dan pasti sengsara
Diperbudak dunia, sampai akhir masa
           Kasih saying Allah, Maha mempesona
           Betpapun kita, menghianati-Nya
           Tiada terputus curahan nikmat-Nya
           Selalu dinanti kembali pada-Nya
           Selalu dinanti bertobat pada-Nya
Allah melihat, Allah mendengar
Segala sikap dan kata kita
Tiada nan luput satupun jua
Allah takkan lupa selama-lamanya
           Ingatlah maut, pastikan menjemput
           Putuskan nikmat dan cita-cita
           Tiada tertolak, tiada tercegah
           Bila ajal tiba kan berakhir sudah
           Bila waktu hidup, berakhir sudah
Tubuhpun kaku, terbungkus kafan
Tiada  guna, harta, pangkat, jabatan
Tinggallah ratapan dan penyesalan
Menanti peradilan yag menentukan
Menanti peradilan yang menentukan
           Allah pengampun, penerima tobat
           Walaupun dosa sepenuh jagat
           Wahai sahabat, cepatlah tobat
           Karena ajal kian mendekat
           Karena ajal kian mendekat
Allah Tuhanku, pujaan hatiku
Betapa kuridu, berjumpa dengam-Mu
Wahai Tuhanku, wahai pujaanku
Izinkan kelak, berjumpa dengan-Mu
Izinkan kelak, berjumpa dengan-Mu




I’tiraf












Wahai Tuhan……kutak layak ke syurga-Mu
Namun tak pula aku sanggup ke neraka-Mu
Ampunkan dosaku terimalah taubatku
Sesungguhnya Engkaulah pengampun dosa-dosa besar
Dosa-dosaku bagaikan pepasir di pantai
Dengan rahmat-Mu ampunkan daku oh, Tuhanku
Wahai Tuhan….. selamatkan kami ini
Dari segala kejahatan dan kecelakaan
Kami taubat, kami harap kepada-Mu
Suburkanlah cinta kami kepada-Mu
Kamilah hamba yang mengharap belas kasih-Mu


Bila Izrail


Bila Izrail datang memanggil
Jasat terbujur dipembaringan
Seluruh tubuh akan menggigil
Sekujur badan kan kedinginan


Tak ada lagi wiguna harta
Kawan karib sanak saudara
Jikalah ada amal di dunia
Itulah hanya pembela kita


Janganlah mau disanjung-sanjung
Engka digelar manusa agung
Sadarlah diri tau diuntung
Sebelum masa renda di usung


Datang masanya insyaflah diri
Selimut putih pembalut badan
Tinggal semua yang dikasihi
Berbaktilah hidup sepanjang zaman